30 Ton Damar Maluku Diekspor ke India dan Bangladesh





AmbonBisnis.com, AMBON - Potensi berbagai komoditas pertanian dari provinsi Maluku terus berkembang dan mengalami peningkatan hingga tembus pangsa pasar international. Kali ini yang diekspor Damar seberat 30 ton.


Damar yang di ekspor ke India dan Bangladesh oleh CV. Buana Nagata Adiguna dilepas oleh Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Kamis (26/01/2023).


Kepala karantina pertanian Ambon Kostan mengungkapkan ekspor damar dengan tujuan India dan Bangladesh akan melalui beberapa proses sebelum ke negara tujuan.


“Total 30 ton Damar batu akan diekspor dengan tujuan negara India sebanyak 15.015 kg dan negara Bangladesh sebanyak 15.015 kg. Damar batu akan dilakukan proses  pergantian kontainer serta fumigasi di Surabaya untuk selanjutnya menuju negara tujuan ekspor”, ungkap Kostan, dalam rilis yang diterima redaksi.


Sementara itu pejabat Karantina Tumbuhan Suyudi menambahkan sebelum dilalulintaskan komoditas pertanian ini perlu dilakukan Tindakan Karantina Tumbuhan untuk memastikan bahwa komoditas yang dikirim aman dan terbebas dari Organisme Penganggu Karantina Tumbuhan (OPT) terutama insect life sesuai persyaratan negara tujuan. 


“Tindakan karantina dilakukan supaya Damar ini terjaga baik dari segi kualitas maupun dari sisi kesehatannya. Sehingga dapat diterima dan lolos uji tindakan karantina dinegara tujuan", tambah Suyudi.




PEB Damar Tercatat Masuk Ke Ambon


Ekspor Damar batu dengan tujuan kedua negara tersebut memiliki nilai devisa yang tergolong cukup besar. Dimana devisa yang diperoleh dengan tujuan negara India sebesar Rp 382.783.611 dan negara Bangladesh sebesar Rp 593.790.404.


"Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) tercatat masuk ke Ambon walaupun dilakukan penggantian kontainer dan alat angkut di Surabaya. Sama halnya dengan Karantina Pertanian, Bea Cukai pun melakukan pengawasan sejak Damar tersebut dimuat di Ambon sampai akan diberangkatkan ke India dan Bangladesh lewat Surabaya", ujar Budi Kepala Seksi Kepatuhan dan Penyuluhan KPPBC TMP C Ambon. (AB001)