HKTI SBT dan Kelompok Tani Berjuang Mandiri Panen Perdana Kacang Tanah



AmbonBisnis.com, BULA -  Tanaman kacang tanah dilahan seluas satu hektar milik kelompok tani berjuang mandiri melakukan panen perdana bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dengan warga tani di Desa Kuffar Kecamatan Totuk Tolu pada, Kamis (16/02/2023).

Ketua kelompok tani berjuang mandiri Abdul Haji Selayar, terlihat sangat bersemangat atas hasil yang dicapai kelompoknya hari ini, walaupun baru satu hektar lahan yang ditanami, namun kelompok tani ini merasa bersyukur.

"Alhamdulillah, sejak tanam dibulan November tahun lalu, hari ini katong (kita-red) su mulai panen, ini ada satu hektar, katong rencana perluas sampai 40 Ha, nantinya selain kacang tanah katong akan tanam juga tanaman umur panjang". Ungkap Selayar saat ditemui usai panen perdana.

Setelah ditanya soal kendala, Selayar mengaku, sebagai ketua kelompok tani yang beranggotakan 20 orang itu menemukan banyak kendala yang dihadapi anggotanya terutama masalah peralatan pertanian dan bibit, keterbatasan peralatan dan kurangnya ketersediaan bibit sehingga mereka hanya mampu memproduksi secara bertahap untuk target perluasan lahan, dimana pada target pemanenan pada musin ini sekitar 100 kaleng atau sekitar 1,5 ton. Dimana sebagian akan dijual untuk kebutuhan ekonomi kelompok dan sebahagianya diperuntukan untuk dijadikan bibit.

"Lahan yang ada cukup luas, cuman katong seng (tidak-red) pung alat dan bibit, kan disini tanahnya cocok untuk, kacang tanah, jagung, cili (cabe), tomat, sayur-sayuran dan pala, selain itu katong juga butuh pendampingan" ungkapnya.



Ditempat yang sama, sekretaris HKTI SBT, Dahlan Rumesy, mengatakan sebagai langkah strategis untuk menciptakan kegairahan para petani, HKTI akan tetap terus memberikan dukungan dan suport kepada warga tani untuk terus mengembangkan produksi pertanianya.

Sebagai organisasi yang konsen terhadap masa depan pertanian, HKTI akan membantu dan menjadi penghubung kepada pemerintah daerah agar kebutuhan petani dapat terpenuhi.

"Kami sangat konsen terhadap masa depan pertanian di SBT, sehingga apapun keluhan warga tani akan kita cari jalan keluarnya, jika kami bisa bantu secara langsung maka kami akan bantu, jika tidak kami akan hubungkan dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pertanian" ungkap Rumesy. (AB001)


Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS