Bulog Maluku Datangkan 7.000 Ton Beras untuk Kebutuhan Cadangan



AmbonBisnis.com, AMBON - Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara datangkan 7.000 ton beras dari Surabaya dan Makassar guna memenuhi kebutuhan penyaluran beras cadangan pemerintah di wilayah tersebut.


"Sebanyak 3.500 ton beras dialokasikan untuk Provinsi Maluku dan 3.500 ton untuk Provinsi Maluku Utara," ungkap Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Chaerul Mazhar, di Ambon pada Senin 29/04/2024.


Dari jumlah tersebut, 3.500 ton beras untuk Provinsi Maluku telah diangkut langsung ke gudang Bulog di Maluku Tenggara, termasuk gudang di Tual dan Saumlaki. Saat ini, sebanyak 1.475 ton telah tiba di gudang tersebut, sementara sisanya masih dalam perjalanan.


Sementara itu, stok beras di gudang Bulog Maluku hingga tanggal 26 April 2024 mencapai 6.700 ton, yang sebagian besar merupakan beras impor dari Vietnam.


Chaerul menjelaskan bahwa beras impor asal Vietnam telah tiba di Ambon pada pertengahan April 2024 sebanyak 4.750 ton, namun sebagian masih tertinggal di kapal karena cuaca kurang mendukung proses pembongkaran di pelabuhan Yos Sudarso Ambon.


"Jika semua beras yang didatangkan telah tiba di gudang Bulog Maluku, maka stoknya akan cukup banyak," katanya.


Permintaan beras di Maluku, terutama di kawasan Maluku Tenggara, sering kali diangkut langsung dari Jawa Timur atau Sulawesi Selatan ke Tual atau Ambon.


"Saya juga telah mengajukan permintaan tambahan sebanyak 5.000 ton beras dalam negeri, karena saya tidak ingin stok beras di Maluku kosong atau menipis, terutama karena permintaan beras khusus untuk Maluku mencapai 2.600 ton per bulan," tambahnya. (AB001)


Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS