Dolar Kuat di Rp16.245: BI Mengungkap Dampak Libur Panjang pada Nilai Tukar




AmbonBisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan kekuatannya dengan mencapai level Rp16.245. Bank Indonesia (BI) menyoroti dampak dari periode libur panjang terhadap fluktuasi nilai tukar ini.

Menurut data pada hari ini, Rabu (17/4/2024), dolar AS berhasil bertahan di level Rp16.245, menandai dominasinya di pasar valuta asing. Posisi ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dari nilai tukar sebelumnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI, Edi Susianto, menyoroti dampak dari periode libur panjang terhadap kondisi pasar saat ini. "Dari domestik, saya melihat masih ada penyesuaian setelah libur panjang, di mana nilai tukar langsung melonjak setelah libur panjang karena faktor global," ungkapnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

Penyesuaian ini mencerminkan adanya fluktuasi pasar yang dipengaruhi oleh sentimen global, termasuk perkembangan ekonomi AS dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel. Pernyataan terbaru dari Chairman The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, juga memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan dolar AS.

Meskipun demikian, BI tetap aktif dalam mengawal keseimbangan pasokan dan permintaan valuta asing di pasar. Langkah-langkah intervensi dilakukan melalui pasar spot dan DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), serta Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini merupakan strategi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam menghadapi fluktuasi pasar global.

Dengan peran BI yang aktif dan kondisi pasar yang terus dipantau, diharapkan pasar valuta asing dapat tetap stabil meskipun menghadapi tantangan dari berbagai faktor eksternal. (AB001)

Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS