Tiktok Shop Resmi Ditutup Hari Ini 4 Oktober 2023



Ambon Bisnis, JAKARTA - Platform media sosial berbagi video TikTok telah resmi memutuskan tidak lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam aplikasi TikTok. Ketetapan itu berlaku mulai hari Rabu 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Pemberitahuan tersebut telah disebarkan TikTok kepada seluruh penjual atau seller di TikTok Shop melalui email. 


TikTok menyebut prioritas perusahaan adalah tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hal ini Permendag 31 Tahun 2023 sebagai penyempurnaan Permendag 50 Tahun 2020 pada 26 September lalu. 


Peraturan tersebut mengatur terkait perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik. Nahwa media sosial dilarang berperan ganda sebagai e-commerce. Media sosial hanya bisa mempromosikan barang atau produk layaknya iklan di televisi, tanpa melakukan transaksi di dalam aplikasi.


Larangan tersebut berdampak pada turunnya produksi penjualan hingga omzet. Hal ini disampaikan oleh salah satu pelaku usaha keripik pisang yang aktif di TikTok, Andre.


Dia pun menyayangkan dengan keputusan pemerintah. Pasalnya, hampir 80% omzetnya berasal dari TikTok Shop. Turunnya omzet juga berpengaruh pada hasil produksinya.


"Kalau berpengaruh sangat berpengaruh. Karena pesanan terbanyak kita dari TikTok Shop. Omzet pasti akan berpengaruh, karena kalau dalam 1,5 tahun terakhir 80% penjualan dari TikTok Shop," katanya, Rabu (3/10/2023).


Dengan begitu, dia pun mengatur strategi lain agar usahanya tetap berjalan. Mulai dari tetap siaran langsung di platform e-commerce, mengarahkan pembeli ke platform lain, menambah reseller hingga menarik pembeli agar datang langsung ke tokonya.


Kilas Balik TikTok Shop 


Dirangkum dari berbagai sumber, TikTok Shop diluncurkan pada tahun 2021 sebagai fitur tambahan aplikasi TikTok. Fitur ini diklaim sebagai sebuah social commerce inovatif yang dapat menjangkau para produsen, penjual, pembeli, dan kreator dengan pengalaman berbeda.


Fitur ini diciptakan TikTok sebagai wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menjual barangnya secara langsung (live). Mengusung konsep seluruh kegiatan transaksi dilakukan di dalam satu aplikasi. Mulai dari pengenalan produk, pemilihan produk, proses transaksi, komunikasi dengan penjual, pengiriman dan penilaian produk dilakukan langsung. 


Dalam peluncuran perdananya, TikTok menggandeng artis Nagita Slavina untuk mengadakan program live shopping di Toko Mama Gigi secara live di TikTok. Saat itu Nagita menampilkan berbagai produk dan mereviewnya mulai dari masker, perlengkapan kecantikan hingga alat-alat elektronik dengan berbagai promo menarik dan berhasil menjangkau jutaan penonton.


Peningkatan popularitas terjadi pada tahun 2022. Dimana dalam keterangan The TikTok Shop Playbook disebut nilai GMV TikTok menyentuh angka Rp68 triliun. Angka pengguna aktif bulanan TikTok turut melonjak hingga mencapai 1,6 miliar per 31 Desember 2022. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 400 juta pengguna dibandingkan tahun sebelumnya. (AB001)


Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS