Pengertian Pasar Monopolistik, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya



AmbonBisnis.com - Pasar persaingan monopolistik atau biasa juga disebut dengan pasar monopolistik adalah jenis struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk atau layanan yang sedikit berbeda. 

Dalam pasar ini, setiap perusahaan memiliki sedikit kontrol atas harga karena produk atau jasanya yang memiliki ciri khas yang unik, membuatnya agak berbeda dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing lainnya. 

Mengutip laman Gramedia, meski barang atau jasa yang dijual nyaris sama, perbedaan pada pasar monopolistik adalah pada kualitas, ukuran, bentuk, karakteristik, dan perbedaan lainnya. 

Contoh pasar monopolistik adalah industri air mineral kemasan, rumah makan Padang dan Warteg, pakaian, obat-obatan, dan sebagainya. 

Ciri ciri pasar monopolistik adalah produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan memiliki perbedaan yang nyata tetapi tetap memiliki kesamaan dalam hal fungsionalitas atau manfaat yang diberikan kepada konsumen. 

Meskipun ada perbedaan produk atau layanan, hambatan masuk ke pasar monopolistik cenderung lebih rendah daripada pasar monopoli. Ini berarti ada kemungkinan bagi perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan yang sudah ada. 

Meskipun perusahaan dalam pasar monopolistik memiliki kemampuan untuk mengenakan harga yang sedikit berbeda untuk produk atau layanan mereka, mereka memiliki sedikit kontrol atas harga secara keseluruhan karena persaingan dari produk atau layanan yang serupa. 

Ciri ciri pasar monopolistik 

Pasar monopolistik memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis struktur pasar lainnya. Berikut adalah beberapa ciri ciri pasar monopolistik: 

1. Produk diferensiasi 

Ciri ciri pasar monopolistik pertama adalah diferensiasi produk. Produk atau layanan dalam pasar monopolistik memiliki perbedaan yang nyata namun masih memiliki kesamaan dalam fungsionalitas atau manfaat yang diberikan kepada konsumen. 

Diferensiasi ini bisa berkaitan dengan merek, kualitas, desain, fitur tambahan, atau pelayanan pelanggan. 

2. Banyak penjual 

Ciri ciri pasar monopolistik kedua adalah ada banyak penjual atau produsen yang beroperasi dalam pasar monopolistik, yang menawarkan produk atau layanan yang sedikit berbeda satu sama lain. 

3. Hambatan masuk rendah 

Meskipun ada perbedaan produk, ciri ciri pasar monopolistik adalah hambatan masuk ke pasar persaingan monopolistik cenderung relatif rendah. Ini berarti ada kemungkinan bagi perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan yang sudah ada. 

4. Kontrol terbatas atas harga 

Perusahaan dalam pasar monopolistik memiliki sedikit kontrol atas harga secara keseluruhan karena persaingan dari produk atau layanan yang serupa. 

Namun, mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga dalam jangkauan tertentu dengan cara mengubah diferensiasi produk, pemasaran, atau lokasi. 

5. Kurva permintaan yang elastis 

Ciri ciri pasar monopolistik lainnya yakni permintaan untuk produk atau layanan dalam pasar monopolistik cenderung elastis, artinya perubahan harga relatif kecil dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam jumlah barang atau layanan yang diminta. 

6. Keuntungan jangka pendek dan panjang 

Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dapat memperoleh keuntungan jangka pendek karena kemampuan mereka untuk menetapkan harga yang sedikit lebih tinggi daripada biaya margin produk atau layanan mereka. 

Namun, dalam jangka panjang, keuntungan tersebut cenderung menarik masuknya pesaing baru yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan. 

7. Perbedaan dalam pengetahuan konsumen 

Konsumen mungkin tidak memiliki pengetahuan yang lengkap tentang perbedaan produk atau layanan yang ditawarkan oleh setiap penjual dalam pasar monopolistik. Hal ini bisa membuat perusahaan mengandalkan strategi pemasaran yang kuat untuk menarik perhatian konsumen. 

8. Fokus pada pelayanan pelanggan 

Karena persaingan yang relatif tinggi antara perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik, pelayanan pelanggan sering kali menjadi faktor yang penting untuk mempertahankan dan menarik konsumen. 

Pengertian pasar monopolistik adalah salah satu struktur pasar yang umum terjadi dalam ekonomi modern, dan pemahaman tentang ciri-cirinya penting untuk menganalisis perilaku pasar dan strategi bisnis. 

Kelebihan pasar monopolistik 

Pasar monopolistik memiliki beberapa kelebihan yang dapat menguntungkan perusahaan dan konsumen dalam beberapa aspek. 

Berikut adalah beberapa kelebihan pasar monopolistik: 

1. Diferensiasi produk 

Dalam pasar monopolistik, perusahaan memiliki kebebasan untuk mengembangkan produk yang unik dan membedakan diri dari pesaing. 

Ini memungkinkan perusahaan untuk menarik perhatian konsumen melalui merek, kualitas, desain, atau fitur tambahan, sehingga menciptakan nilai tambah bagi konsumen. 

2. Inovasi produk 

Kelebihan pasar monopolistik adalah bisa mendorong inovasi dalam produk dan layanan. Untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka, perusahaan cenderung melakukan investasi dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produk atau layanan mereka. 

3. Pelayanan pelanggan yang lebih baik 

Karena berusaha untuk membedakan diri mereka dari pesaing, kelebihan pasar monopolistik adalah perusahaan seringkali fokus pada pelayanan pelanggan yang lebih baik. Ini bisa termasuk layanan pelanggan yang responsif, kebijakan purna jual yang lebih baik, atau keunggulan dalam pengalaman pelanggan secara keseluruhan. 

4. Keuntungan ekonomi 

Meskipun perusahaan dalam pasar monopolistik tidak memiliki kontrol penuh atas harga, mereka masih memiliki beberapa fleksibilitas untuk menetapkan harga di atas biaya margin dan memperoleh keuntungan ekonomi. 

Keuntungan ini dapat digunakan untuk mendanai inovasi, memperbaiki kualitas produk, atau meningkatkan pelayanan pelanggan. 

5. Pilihan yang luas untuk konsumen 

Meskipun setiap perusahaan menawarkan produk atau layanan yang sedikit berbeda, konsumen masih memiliki banyak pilihan. 

Diferensiasi produk dapat menciptakan variasi yang memungkinkan konsumen untuk memilih produk yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Itulah salah satu kelebihan pasar monopolistik. 

6. Hambatan masuk yang rendah 

Kelebihan pasar monopolistik adalah hambatan masuk ke pasar monopolistik cenderung lebih rendah daripada pasar monopoli. Hal ini memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing, yang pada gilirannya dapat menghasilkan inovasi lebih lanjut dan memperluas pilihan konsumen. 

Meskipun pasar monopolistik memiliki beberapa kelebihan, penting untuk diingat bahwa ada juga kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti kurangnya efisiensi alokasi sumber daya dan kurangnya persaingan yang mungkin mengakibatkan harga yang tinggi.

Contoh pasar monopolistik 

Pasar monopolistik adalah struktur pasar di mana ada banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk yang sedikit berbeda secara substansial. 

Dalam hal ini, produk dari satu perusahaan bisa memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan produk dari perusahaan lainnya, meskipun masih memenuhi kebutuhan yang sama atau serupa bagi konsumen. 

Berikut adalah beberapa contoh pasar monopolistik: 

1. Industri fast food 

Contoh pasar monopolistik misalnya pada industri makanan cepat saji seperti McDonald's, Burger King, dan KFC. Meskipun produk mereka memiliki kesamaan dalam hal menyediakan makanan siap saji, masing-masing perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda, variasi dalam menu, atau bahkan citra merek yang unik. 

2. Industri fashion 

Industri pakaian dan aksesoris fashion sering kali merupakan contoh pasar monopolistik. Meskipun banyak merek yang menawarkan pakaian dan aksesori, setiap merek sering memiliki gaya, desain, atau konsep yang berbeda, yang menciptakan perbedaan yang cukup signifikan dalam produk mereka. 

3. Industri minuman bersoda 

Perusahaan seperti Coca-Cola dan PepsiCo memproduksi berbagai merek minuman bersoda yang memiliki perbedaan dalam rasa, kemasan, atau branding. Meskipun produk-produk ini secara umum memiliki fungsi yang sama, perbedaan tersebut menciptakan pasar monopolistik di mana perusahaan berkompetisi satu sama lain. 

4. Industri teknologi 

Industri teknologi seperti produsen smartphone (misalnya Apple, Samsung, Google) juga dapat dianggap sebagai contoh pasar monopolistik. Meskipun semua perusahaan ini menawarkan perangkat pintar, setiap merek memiliki fitur unik, desain, atau ekosistem yang membedakannya dari pesaing lainnya. 

5. Industri kosmetik 

Industri kosmetik adalah contoh lain dari pasar monopolistik. Banyak merek yang menawarkan produk perawatan kulit, produk riasan, dan produk perawatan tubuh. Setiap merek sering menargetkan segmen pasar tertentu dan menawarkan produk dengan formula, kemasan, atau citra merek yang berbeda. 

Dalam semua contoh pasar monopolistik ini, terdapat perbedaan produk yang cukup signifikan antara penjual, namun masih ada kompetisi yang cukup aktif antara perusahaan-perusahaan tersebut. Ini menciptakan pasar yang tidak sempurna dan mengarah pada keadaan monopolistik. (Kompas/ab001)

Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS