Pemkot Ambon Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,50 Persen Tahun 2025

 


AmbonBisnis.com, AMBON - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, tengah mengarahkan langkahnya menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan inklusif dengan menetapkan target pertumbuhan sebesar 5,50 persen dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2025.


Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sesi Musrenbang yang diadakan di Ambon, Maluku, pada hari Senin (29/04/2024), menekankan bahwa pembangunan di tahun 2024 menunjukkan tuntutan akan keterlibatan semua pihak dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui kerja dan kinerja yang nyata.


Menurut Wattimena, terdapat empat target utama yang harus diraih pada tahun 2025 untuk menjadikan Kota Ambon semakin maju dan sejahtera. Selain pertumbuhan ekonomi sebesar 5,50 persen, target lainnya termasuk tingkat pengangguran terbuka yang ditargetkan berada di kisaran 10-11 persen, inflasi kurang dari lima persen, dan penurunan persentase penduduk miskin di bawah 4,30 persen.


Wattimena juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kota Ambon mencapai 4,47 persen, sementara inflasi per Maret 2024 mencapai 2,80 persen secara tahunan, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.


Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia Kota Ambon pada tahun 2023 juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 82,84 persen.


"Diharapkan bahwa empat target yang telah ditetapkan dapat tercapai, sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan angka kemiskinan," katanya.


Berbicara mengenai kondisi kemiskinan di Kota Ambon, data terakhir pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Kota Ambon telah berhasil bebas dari kemiskinan ekstrem. Pada tahun yang sama, jumlah penduduk miskin biasa di Kota Ambon tercatat sebanyak 22.580 jiwa atau sebesar 4,68 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.


Wattimena berharap partisipasi aktif dari para peserta Musrenbang RKPD Tahun 2025 untuk memberikan masukan dan ide-ide konstruktif guna mencapai target-target tersebut.


Selain itu, ia juga mengajak pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) beserta seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi secara intensif dalam menjawab tantangan dan permasalahan dalam pembangunan.


"Kami sangat berharap bahwa Musrenbang RKPD Tahun 2025 akan menguatkan konsistensi dan integritas perencanaan antara OPD dan semua pemangku kepentingan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Bodewin. (AB001)


Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS