Siap-siap! Harga Solar di Eropa Naik Imbas Larangan Impor Minyak Rusia



AmbonBisnis.com, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) diesel atau solar di Eropa berpotensi naik imbas rencana pemerintahnya menyetop impor minyak dari Rusia mulai awal Februari 2023 ini.


Rencana larangan impor minyak ini dilakukan untuk menekan penerimaan negara Rusia dari minyak. Namun, di satu sisi lain kebijakan itu berpotensi menyusahkan masyarakat Eropa.


Hal itu tercermin dari orang-orang yang berebutan membeli dan bahkan melakukan penimbunan minyak.


Menurut data penyedia energi Vortexa yang dikutip dari CNN, Rabu (18/1), dua minggu pertama di Januari ini, negara-negara Eropa sudah melakukan impor solar hampir delapan juta barel dari Rusia. Jumlah ini setara dengan impor tahun lalu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Sementara, impor solar Eropa dari Rusia pada kuartal IV-2022 bahkan naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, Uni Eropa (UE) memang telah melakukan berbagai upaya besar untuk melepaskan diri dari pasokan minyak dan gas alam Moskow. Termasuk melarang semua impor minyak mentah lewat laut Rusia, yang mulai berlaku pada Desember.


Selain itu, negara-negara UE secara drastis juga telah mengurangi impor minyak mentah dari Rusia menjelang larangan tersebut. Tapi larangan terhadap solar ini tak mudah dilakukan karena jauh lebih sulit untuk menemukan sumber bahan bakar alternatif.


Rusia memang menjadi pemasok minyak terbesar untuk kawasan Eropa. Di mana sebanyak 29 persen dari total impor berasal dari Rusia pada tahun lalu. Sehingga pelarangan impor ini dikhawatirkan berimbas pada perekonomian Eropa.


"Bahan bakar adalah motor penting penggerak ekonomi di benua itu," kata Mark Williams, Direktur Penelitian di Wood Mackenzie. (AB001/CNNIndonesia)